Selasa, 21 Juni 2016

contoh makalah

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK DI MI NAHDLOTUL ATHFAL REJOSARI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 Oleh : Tri Wahyuni Hidayati NIM. 11410209 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) SALATIGA 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan semua insane, baik secara formal maupun nonformal. Pendidikan formal dirasakan urgensinya ketika keluarga tidak mampu lagi memberikan pendidikan secara terus menerus kepada anak-anaknya. Profesi guru adalah multi peran, yaitu sebagai sebagai pendidik, pengajar dan pelatih. Istilah pendidik mengacu pada pengembangan afeksi peserta didik. Sedangkan istilah pengajar merujuk pada pembinaan dan pengembangan pengetahuan atau asah otak atau intelektual. Sedangkan istilah pelatih merujuk pada pembinaan dan pengembangan ketrampilan siswa. Arah dan sasaran pendidikan adalah tercapainya keseimbangan kecerdasan intelektual dan kecerdasan moral. Prestasi akademik bukan merupakan tujuan akhir pendidikan. Tapi bagaimana prestasi akademik yang telah dicapai didasarkan pada tingginya moral siswa sehingga menjadi manusia yang berimtaq dan beriptek. Dalam pendidikan formal guru mengambil alih peran pendidikan. Guru memegang peranan penting dalam mengarahkan keberprestasian peserta didik dalam menempuh pendidikan. Untuk mencapai keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan moral, seorang guru harus mempunyai komitmen terhadap profesi analisme dalam mengembangkan tugasnya. Meskipun begitu pentingnya peranan guru dalam mengemban tugasnya, namun perlu disadari bahwa profesi guru adalah jabatan yang kurang profit dibandingkan dengan pekerjaan lain seperti Hakim, atau dokter. Profesi sebagai guru menuntut pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Secara etimologi profesi berasal dari istilah bahasa Inggris “ Profession “ atau bahasa latin “ Profecus “ yang artinya mengakui, pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. Secara terminologi , profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan mental bukan manual.Kemampuan mental yang dimaksud disini adalah persyaratan pengembangan teoritis sebagai instrument untuk melakukan perbuatan praktis. Dalam kenyataannya diduga masih banyak guru yang belum menguasai kompetensi dasar yang digunakan sebagai tolok ukur pendidik professional atau mungkin saja sebagian guru telah menguasai kemampuan dasar guru tetapi bobot mutunya belum memadai ( terstandar ) dan mungkin saja ada juga yang telah menguasainya dengan baik. secara langsung seberapa jauh aplikasi dari teori keguruan yang mereka miliki diterapkan dilapangan. Hal ini dikarenakan saat ini banyak guru yang telah memperoleh gelar sarjana pendidikan, akan tetapi dalam proses belajar mengajar ( KBM ) belum bias mengantarkan anak didik dalam keberhasilan prestasi baik akademik maupun moral. Hal itu dapat dilihat dari hasil tes yang hamper rata-rata dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) . baik dalam pengetahuan umum maupun pengetahuan agama. Menilik kembali kompetensi guru di MI nahdlotul Athfal Rejosari adalah upaya bagi penulis untuk mengetahui seperti apa kompetensi guru di MI Nahdlotul Athfal Rejosari. Maka dari itu pengabdian dan perjuangan yang telah ditempuh dengan pendidikan keguruan adalah usaha guna meningkatkan kompetensi personal, social dan professional akan dapat meningkatkan kinerja guru, sehingga prestasi belajar anak didik dapat meningkat sesuai dengan nilai KKM atau bahkan mungkin diatasnya. Hal ini disebabkan masyarakat membutuhkan guru yang berkompeten untuk mendidik anak-anak mereka. Masyarakat yang semakin rasional dan teknologi yang maju membutuhkan jasa sekolah dan guru yang bermutu. B. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan pokok dari penelitian “ Hubungan Antara Kompetensi Guru Dengan Prestasi Belajar Anak di MI Nahdlotul Athfal Rejosari Kec.Bandongan Kab. Magelang.” 1. Bagaimana Tingkat kompetensi guru di MI Nahdlotul athfal Rejosari ? 2. Bagaimana prestasi belajar anak di MI Nahdlotul Athfal Rejosari ? 3. Adakah hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar anak di MI Nahdlotul Athfal rejosari ? C. Tujuan Penelitian 1. Ingin mengetahui tingkat kompetensi guru di MI Nahdlotul Athfal Rejosari. 2. Ingin Mengetahui prestasi belajar anak di MI Nahdlotul Athfal Rejosari. 3. Ingin mengetahui hubungan antara kompetensi guru engan prestasi belajar anak di MI Nahdlotul Athfal Rejosari. D. Hipotesis Hipotesis adalah “ Sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul”. Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : “ Ada hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar anak di MI Nahdlotul Athfal Rejosari “. E. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis pergunakan adalah : 1. Metode Penentuan Subyek. Subyek penelitian merupakan sumber data di mana peneliti dapat memperoleh data yang dipergunakandalam rangka penelitian. Metode penelitian subyek ini menggunakan populasi. Populasi adalah seluruh individu atau penduduk dalam wilayah penelitian yang nantinya akan dikenai hasil penelitian. Penelitian ini mencakup Seluruh guru dan siswa kelas V dan VI MI Nahdlotul Athfal Rejosari. 2. Metode Pengumpulan data Untuk mendapatkan data yang cukup dan sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti , maka penulis menggunakan berbagai metode pengumpu;an data yang mana satu sama lainnya saling melengkapi. Metode tersebut antara lain : a. Metode observasi Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui kompetensi guru yang berjumlah 15 0rang dengan 2 0rang guru negeri dan 13 orang guru wiyata bakti. b. Metode wawancara Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal atau percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data secara langsung yang berkenaan dengan kompetensi guru dan prestasi belajar anak di MI Nahdlotul Athfal Rejosari. c. Metode dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian seperti gambaran umum, letak geografis, sejarah singkat struktur organisasi keadaan guru dan siswa, sarans dan prasarana di MI Nahdlotul Athfal Rejosari . 3. Metode Analisis data Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah di baca dan di pahami. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik analisis diskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif adalah cara yang cenderung menggunakan kata-kata untuk menjelaskan fenomena ataupun data yang didapatkan. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variable pengaruh kompetensi guru dengan prestasi belajar anak digunakan tekhnik statistic Product Moment Rumus Prosentase P = F X 100 % N Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi N = Nilai Rumus Korelasi Product moment ∑XY – ( ∑X ) (∑Y ) N Rxy = √ ∑X2 - ( ∑X )2 ∑Y2 - ( ∑X )2 N Keterangan : Rxy : Koefisien korelasi antara Kompetensi guru dengan prosentase prestasi belajar anak N : Jumlah Responden X : Nilai hasil variable penyediaan sarana belajar pendidikan agama islam XY : Perkalian antara Variabel X dan variable Y ∑ : Sigma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar