Senin, 10 Agustus 2020

Kurikulum Darurat Covid 19

 Seiring berjalannya waktu, ternyata Pembelajaran jarak jauh mempunyai banyak kendala yang dihadapi guru, orang tua, dan anak selama pembelajaran jarak jauh. Kelangsungan belajar mengajar yang tidak dilakukan di sekolah berpotensi menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan. karena itu maka terbitkanlah kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid ini. 

Mempertimbangkan kebutuhan pembelajaran, berbagai masukan dari para ahli dan organisasi serta mempertimbangkan evaluasi implementasi SKB Empat Menteri, Pemerintah melakukan penyesuaian keputusan bersama Empat Menteri terkait pelaksanaan pembelajaran di zona selain merah dan oranye, yakni di zona kuning dan hijau, untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

“Prioritas utama pemerintah adalah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi COVID-19,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam taklimat media Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, di Jakarta, Jumat (07/08). 

Bagi daerah yang berada di zona oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR). Berdasarkan data per 3 Agustus 2020 dari http://covid19.go.id terdapat sekitar 57 persen peserta didik masih berada di zona merah dan oranye. Sementara itu, sekitar 43 persen peserta didik berada di zona kuning dan hijau. 

Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi COVID-19 

  1. Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. 
  2. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi COVID-1
Untuk mengantisipasi konsekuensi negatif dan isu dari pembelajaran jarak jauh, pemerintah mengimplementasikan dua kebijakan baru yaitu :
  • Perluasan pembelajaran tatap muka untuk zona kuning 
          Pelaksanaan pembelajaran tatap muka diperbolehkan untuk semua jenjang yang berada zona 
          hijau dan zona kuning. 
  • Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)
           Sekolah diberi fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan 
            pembelajaran siswa

Berikut ini kami unggah KI /KD yang menjadi dasar pedoman dalam pelaksanaan kurikulum di masa darurat Covid 19 ini .Download disini
Penyesuaian Kebijakan di masa Pandemi Pembelajaran Masa Darurat Covid 19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar