Minggu, 28 Agustus 2016

Menaksir Berat

Menaksir Berat

Menaksir berat merupakan salah satu scouting skill (teknik kepramukaan). Selain menaksir berat, dalam kepramukaan sering kali juga kita dihadapkan pada kegiatan menaksir tinggi,menaksir lebar, menaksir kecepatan, menaksir suhu, dan lain-lain.

Menaksir mempunyai arti “menentukan sesuatu (harga, banyak, jumlah, ukuran, berat, dan sebagainya) dengan kira-kira”. Sedangkan yang dimaksud berat di sini adalah bobot atau dalam bahasa fisika dikenal sebagai massa. Sehingga menaksir berat bisa diartikan sebagai aktifitas mengira-kira bobot atau massa sebuah benda.

Yang perlu diperhatikan agar mudah dalam melakukan penaksiran berat, seorang pramuka harus mengetahui berat benda-benda yang biasa dikenakan atau dibawa. Seperti berat tubuh, berat tongkat, botol minumal beserta isinya, dan benda-benda lainnya.
Cara Menaksir Berat

Terdapat beberapa metode atau teknik dalam menaksir berat. Cara pertama adalah dengan mengangkatnya secara langsung. Dengan cara ini diperlukan ketelitian dan latihan secara terus menerus sehingga mampu menaksir berat sebuah benda yang dipegang atau diangkat secara langsung.

Untuk berlatih melakukan teknik menaksir ini angkatlah dengan tangan kanan benda yang telah diketahui beratnya, semisal batu seberat 1 kg. Lalu pada tangan sebelah kiri angkat pula benda lain yang beratnya sama. Setelah itu gantilah salah satu benda dengan benda lain yang berbeda beratnya. Lakukan berulang kali sehingga kita terbiasa mengangkat dan mampu membedakan benda dengan berat-berat yang berbeda.

Teknik ini memang kurang efektif dan cenderung memiliki resiko kesalahan yang besar. Namun dalam situasi terpaksa dan membutuhkan kecepatan, teknik ini bisa dicoba.

Teknik menaksir berat yang kedua adalah dengan membandingkan berat benda dengan menggunakan timbangan sederhana. Timbangan ini bisa kita buat sendiri dengan menggunakan peralatan yang tersedia di sekitar kita.

Cara melakukan penaksiran beratnya adalah sebagai berikut :
  1. Siapkan benda yang telah kita ketahui beratnya, semisal minuman dalam botol, buku, dll. Benda ini seumpama diibaratkan B1 dengan berat 1 kg
  2. Siapkan benda yang akan ditaksir beratnya. Benda ini seumpama kita namai B2.
  3. Buatlah timbangan seperti pada gambar di bawah.
  1. Tentukan jarak antara B1 dengan pusat tumpuan timbangan (dalam gambar dinamai J1). Semisal 10 cm.
  2. Latakkan benda yang ditaksir (B2) diseberang B1. Atur (maju mundurkan B2) sehingga posisi B1 dan B2 setimbang.
  3. Ukurlah jarak dari pusat tumpuan timbangan ke B2 (dalam gambar dinamai J2). Semisal 30 cm.
Maka berat benda yang kita taksir (B2) dapat kita ketahui dengan rumus :



Jadi berat benda yang ditaksir adalah 0,57 kg

Menaksir Kecepatan Arus Sungai

Menaksir Kecepatan arus sungai

Menaksir Kecepatan Arus Air

Salah satu tehnik kepramukaan yang harus diketahui dan dikuasai oleh pramuka adalah menaksir. Ada beberapa tehnik menaksir dalam pramuka diantaranya adalah menaksir tinggi, lebar, kecepatan dan berat. 
Dalam SKU Penggalang Rakit dan SKU Penggalang Terap, kemampuan dan keterampilan menaksir kecepatan arus air menjadi salah satu syarat yang diujikan. Untuk menambah wawasan mari kita pelajari bersama tehnik menaksir kecepatan arus tersebut.

Cara Menaksir Kecepatan Arus Air

Untuk melakukan teknik kepramukaan penaksiran kecepatan arus air, salah satunya bisa menggunakan metode sebagai berikut:
  1. Satu orang berdiri di titik A dan satu orang lagi berdiri di titik B (perhatikan gambar di atas). Jarak antara A dan B harus ditentukan terlebih dahulu, semisal 1 meter, 5 meter, atau 10 meter tergantung kecepatan arus air, dimana semakin cepat arus lebih baik semakin jauh.
  2. Orang A (orang yang berdiri di titik A) membawa benda yang bisa terapung, sedangkan orang B (orang yang berdiri di titik B) membawa pengukur waktu (stopwatch atau jam).
  3. Orang A menjatuhkan benda ke air. Bersamaan dengan itu Orang B menghidupkan penghitung waktu dan mematikannya saat benda tersebut sampai di orang B.
  4. Lakukan penghitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus :

Di mana:
  • v = kecepatan; dengan satuan detik/meter; menit/meter; jam/km dll
  • s = jarak; dengan satuan meter, kilometer (km) dll
  • t = waktu; dengan satuan detik; menit; atau jam
Contoh :
  • jarak antara A dan B (s) 8 meter
  • waktu benda terapung mengalir dari A ke B (t) 5 menit
  • Maka kecepatannya adalah :  

                 s
         v   = -
                 t

                 8 meter
              =-----------
                 5 menit

              = 1.6 meter /  menit
     
Jadi kecepatan arus air sungai tersebut adalah 1.6 meter/menit.
Nah setelah mempelajari cara dan teknik menaksir kecepatan arus air sungai, sekarang saatnya untuk mempraktekkannya. Teknik kepramukaan, termasuk menaksir, harus sering-sering dilatih dan dipraktekkan tentunya dengan bimbingan kakak-kakak pembina.semangat dan sukses selalu

Sabtu, 20 Agustus 2016

Menaksir Kecepatan arus sungai

Menaksir Kecepatan Arus Air

Salah satu tehnik kepramukaan yang harus diketahui dan dikuasai oleh pramuka adalah menaksir. Ada beberapa tehnik menaksir dalam pramuka diantaranya adalah menaksir tinggi, lebar, kecepatan dan berat. 
Dalam SKU Penggalang Rakit dan SKU Penggalang Terap, kemampuan dan keterampilan menaksir kecepatan arus air menjadi salah satu syarat yang diujikan. Untuk menambah wawasan mari kita pelajari bersama tehnik menaksir kecepatan arus tersebut.

Cara Menaksir Kecepatan Arus Air

Untuk melakukan teknik kepramukaan penaksiran kecepatan arus air, salah satunya bisa menggunakan metode sebagai berikut:
  1. Satu orang berdiri di titik A dan satu orang lagi berdiri di titik B (perhatikan gambar di atas). Jarak antara A dan B harus ditentukan terlebih dahulu, semisal 1 meter, 5 meter, atau 10 meter tergantung kecepatan arus air, dimana semakin cepat arus lebih baik semakin jauh.
  2. Orang A (orang yang berdiri di titik A) membawa benda yang bisa terapung, sedangkan orang B (orang yang berdiri di titik B) membawa pengukur waktu (stopwatch atau jam).
  3. Orang A menjatuhkan benda ke air. Bersamaan dengan itu Orang B menghidupkan penghitung waktu dan mematikannya saat benda tersebut sampai di orang B.
  4. Lakukan penghitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus :

Di mana:
  • v = kecepatan; dengan satuan detik/meter; menit/meter; jam/km dll
  • s = jarak; dengan satuan meter, kilometer (km) dll
  • t = waktu; dengan satuan detik; menit; atau jam
Contoh :
  • jarak antara A dan B (s) 8 meter
  • waktu benda terapung mengalir dari A ke B (t) 5 menit
  • Maka kecepatannya adalah :  

                 s
         v   = -
                 t

                 8 meter
              =-----------
                 5 menit

              = 1.6 meter /  menit
     
Jadi kecepatan arus air sungai tersebut adalah 1.6 meter/menit.
Nah setelah mempelajari cara dan teknik menaksir kecepatan arus air sungai, sekarang saatnya untuk mempraktekkannya. Teknik kepramukaan, termasuk menaksir, harus sering-sering dilatih dan dipraktekkan tentunya dengan bimbingan kakak-kakak pembina.semangat dan sukses selalu

Kompas 14 Mata Angin

Kompas

      Kompas adalah alat yang digunakan untuk menentukan arah mata angin sebagai petunjuk arah. Dengan kompas kita mudah untuk mengetahui arah sehingga ketika kita mencari tempat atau tersesat kita terbantu dengan kompas
     Ada 16 arah mata angin dalam kompas, seperti gambar di bawah ini


Kamis, 18 Agustus 2016

RPP Kelas 1 K13 Tema 1 ST 3 PB3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 2013

Satuan Pendidikan       :  MIN Tirto Salam
Kelas / Semester          :  1 /1
                       Tema                            :  Diriku (Tema 1)
Sub Tema                    :  Tubuhku (Sub Tema )
Pembelajaran ke          :  3
Alokasi waktu             :  1 Hari

A.    KOMPETENSI INTI
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
      3.2. Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan
      dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
      yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
     4.2. Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan   kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

SBdP
     3.1. Mengenal cara dan hasil gambar ekspresi
     4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna, dan bentuk berdasarkan hasil
     pengamatan di lingkungan sekitar

PJOK
      3.4. Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit,
     gigi, rambut, hidung, telinga, tangan, kaki, dan pakaian

C.    INDIKATOR
Bahasa Indonesia
     Menceritakan cara menyikat gigi yang benar
     Menyebutkan nama-nama peralatan menyikat gigi
     Mempraktikkan cara meyikat gigi dengan benar

SBdP
     Menggambar alat-alat untuk menyikat gigi
     Mewarnai gambar alat-alat menyikat gigi

PJOK
     Mempraktikkan kegiatan menyikat gigi

D.    TUJUAN
Praktik Menggosok Gigi
Tujuan pembelajaran:
Setelah melihat contoh dari guru, siswa dapat menyikat giginya dengan benar.
    
      Mengenal Peralatan Menggosok Gigi
      Tujuan pembelajaran:
 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi peralatan menyikat  gigi dengan benar.

E.     MATERI
Praktik Menggosok Gigi
Mengenal Peralatan Menggosok Gigi

F.     PENDEKATAN & METODE
      Pendekatan           : Scientific
Strategi                 : Cooperative Learning
Teknik                  : Example Non Example
Metode                 : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G.    KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa. Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak/dinamika dan lagu yang relevan. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
    10
    menit
Kegiatan
Inti
Praktik Menggosok Gigi
1. Guru menjelaskan kepada siswa apa fungsi gigi (mengunyah, membantu dalam berbicara, dan memberikan penampilan yang baik untuk wajah).
2. Siswa diminta mengucapkan kata-kata berawalan huruf l (lampu, lilin, dan lomba).
3. Guru meminta siswa untuk memperhatikan pada saat mengucapkan kata-kata tersebut ke mana arah lidah (mendorong gigi).
4. Jelaskan bahwa banyak kata-kata yang akan sulit disebutkan jika tidak ada gigi
5. Siswa mengulang kata-kata di atas dengan lidah tidak boleh menyentuh gigi.
6. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pentingnya fungsi gigi.
7. Siswa diajak untuk bersyukur karena Tuhan telah memberikan gigi dan rasa syukur kita dapat dilakukan dengan cara merawat gigi dengan cara sedikitnya dua kali dalam sehari kita menggosok gigi.
8. Siswa bercerita tentang bagaimana rasanya sakit gigi dengan panduan guru.
9. Guru membacakan cerita tentang seorang anak yang sakit gigi dan mendiskusikan mengenai isi cerita melalui pertanyaan ”Mengapa (tokoh dalam cerita) sakit gigi?”
10. Siswa mengamati contoh cara menyikat gigi yang benar.
11. Siswa melakukan praktik menggosok gigi di bawah bimbingan guru.
12. Guru mengingatkan kembali untuk selalu menyikat gigi 2x sehari.

Mengenal Peralatan Menggosok Gigi
1. Guru menyampaikan setelah mengetahui cara menyikat gigi siswa akan mengenal peralatannya.
2. Guru menanyakan kepada siswa, “Apa saja peralatan untuk menyikat gigi?”.
3. Siswa mengamati gambar di buku siswa.
4. Siswa mengerjakan latihan di buku siswa untuk mengidentifikasi peralatan menyikat gigi, menghitung, menebalkan kata, dan menggambar.
5. Kegiatan dilanjutkan dengan menggambar peralatan untuk menyikat gigi dan mewarnainya.
6. Sebagai penutup, guru melakukan konfirmasi (mengulang kembali).

    150
    menit

Kegiatan
Penutup
Siswa melakukan perenungan tentang kegiatan pembelajaran hari ini. Siswa menuliskan hal-hal yang telah mereka pelajari, kesulitan yang mereka alami, serta hal lain apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan perenungan dengan mengajak siswa membacakan jawaban mereka. Siswa  diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak.
Salam dan doa penutup.
    15
    menit

H.    SUMBER DAN  MEDIA
·         Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
·         Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 1 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
·         Buku Pengembangan Diri Anak.
·         Sumber Motivasi/Inspirasi Hidup: http://rokhmaninstitute.blogspot.com/
·         Video/slide/buklet/pamflet/gambar  tentang  Tubuhku.
                Gambar atau buku cerita tentang anak yang sedang
sakit gigi, Satu set model gigi (jika ada) atau dapat diganti dengan poster atau gambar gigi, Sikat dan pasta gigi. Alat-alat untuk menggosok gigi Dus bekas pembungkus pasta gigi dan lainnya minimal lima buah

I.       PENILAIAN
  1. Prosedur Penilaian
a.      Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b.      Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir).
  1. Instrumen Penilaian
a.      Penilaian Proses
1)   Penilaian Kinerja.
2)   Penilaian Produk.
b.      Penilaian Hasil Belajar
·       Pilihan ganda.
·       Isian singkat.
·       Esai atau uraian.

Mengetahui                                                     Tirto,   Juli 2016
Kepala Madrasah                                            Guru Kelas



Abdul Aziz, S.Sg                                            Tri Wahyuni Hidayati,S.Pd.I