CERITA
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SEORANG
PEMBINA PRAMUKA
Oleh :
Nama : TRI WAHYUNI HIDAYATI,S.Pd.I
No. Peserta :
Gudep :
11.08.15-63/64
Pangkalan : MI NEGERI TIRTO SALAM
Magelang
2014
CERITA
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SEORANG
PEMBINA PRAMUKA
(Cerita
ini ditulis sebagai salah satu prasyarat pelaksanaan Nara Karya 1)
Nama :
TRI WAHYUNI
HIDAYATI.S.Pd.I
No. Peserta :
Gudep :
11.08.15.63/64
Pangkalan : MI NEGERI TIRTO SALAM
Magelang
2014
LEMBAR
PENGESAHAN
NARA KARYA I
CERITA
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SEORANG
PEMBINA PRAMUKA
Di susun oleh :
Nama :
TRI WAHYUNI
HIDAYATI,S.Pd,I
No. Peserta :
Gudep :
11.08.15-63/64
Pangkalan : MI NEGERI TIRTO SALAM
Menyetujui/Mengesahkan
Pelatih/Konsultan
SUDARWOTO,
S.Pd
Salam Pramuka.
Dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, cerita Pendidikan
Kepramukaan bagi siswa oleh Seorang Pembina Pramuka telah dapat diselesaikan
dengan memperhatikan masukan dan saran-saran dari rekan-rekan Pembina Pramuka
yang selalu aktif membina di Gugus Depan XI .08.15-63/64 yang berpangkalan di MI
Negeri Tirto Salam Kabupaten Magelang.
Dengan cerita ini diharapkan dapat tercipta kreativitas
para Pembina khususnya Pembina pemula yang belum pernah membina pramuka pada
suatu Gugus Depan sehingga dapat memberikan semangat dan selalu menjadi pramuka
yang menjadi teladan bagi adik-adiknya. Dengan demikian para pemuda Indonesia
mempunyai watak sesuai dengan Janji Tri Satya dan Dasa Darma.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan cerita ini masih
jauh dari sempurna dan sangat singkat, untuk itu kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan cerita ini, bahkan memberikan
semangat kepada penulis untuk dapat menciptakan buku-buku lain yang berkaitan
dengan kepramukaan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya cerita ini
disampaikan ucapan terima kasih.
Salam Pramuka
Salam, 23 Desember 2014
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keberhasilan pendidikan tidak
semata-mata hanya tergantung dari guru saja, melainkan tergantung dari berbagai
faktor salah satunya siswa. Untuk itu seiring dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan kemajuan teknologi siswa diharapkan mampu membangun pengetahuan
dalam alam pikirannya. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan
atau menerapkan sendiri ide-ide dan mengajak siswa agar menyadari
strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar.
Ekstra Kurikuler Kepramukaan merupakan Kegiatan
Ekstra Kerikuler wajib di sekolah adalah salah satu sarana untuk menciptakan
kedisiplinan siswa dalam menuntut ilmu. Namun sepintas ada juga orang yang
pesimis terhadap pramuka, bahkan kadang-kadang gurupun ada yang menganggap
pramuka yang menyebabkan hasil kelulusan tidak tercapai. Ada pula guru yang
sadar bahwa melalui pramuka siswa lebih dapat ditata dan dididik menjadi orang
yang berdisiplin tinggi karena selalu dididik mandiri, namun karena beliau
belum menguasai tentang kepramukaan maka beliau enggan dengan pramuka.
Setelah penulis mengikuti KMD yang
diselengarakan oleh Kwarcab Magelang tanggal Juli 2013 yang bertempat di Kwarran
Salam, penulis diwajibkan menyelesaikan tugas pengembangan dan Evaluasi /
Pemantapan atau lebih dikenal dengan Nara Karya. Salah satu tugas Nara Karya 1
adalah menulis cerita. Untuk itu penulis mencoba bercerita tentang Pendidikan
Kepramukaan bagi siswa.
B.
Tujuan Penulisan Cerita
Berdasarkan
pemasalahan di atas maka tujuan penulisan cerita ini adalah sebagai berikut :
1.
Tujuan
Umum
Keberhasilan suatu sekolah salah satunya dapat dilihat dari
hasil belajar siswa. Untuk itu guru akan selalu berjuang dengan berbagai cara
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dibutuhkan kedisiplinan baik siswa maupun guru. Salah satu untuk
mewujudkan disiplin melalui ekstra kurikuler kepramukaan. Sehingga harapan
penulis dengan menggunakan metode tertentu siswa dapat lebih meningkatkan
kedisiplinan dirinya dengan kesadaran pribadi tanpa mendapat paksaan dari
siapapun.
2.
Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus penulis menyusun cerita ini adalah :
a.
Melengkapi
tugas Nara Karya 1
b.
Memberikan
modal semangat kepada Pembina Pramuka khususnya guru yang mau meningkatkan
kedisiplinan siswa melalui kegiatan kepramukaan meskipun dirinya belum mampu/
menguasai materi kepramukaan.
c.
Mampu
menciptakan metode dan model pembelajaran di kelas yang menyenangkan.
BAB II
PENGALAMAN
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SEORANG
PEMBINA PRAMUKA
A. Pengalaman
Pertama Sebagai Pembina
Pertama
kali saya mengenal pramuka yaitu saat di Sekolah Dasar tepatnya di SD Negeri Bandongan 3.
Latihan pramuka dilaksanakan hanya ketika akan ada lomba di kecamatan. Ketika
itu saya terpilih menjadi salah satu
peserta lomba pesta siaga tingkat kecamatan.Saat
latihan dan pelaksanaan lomba, saya dan teman-teman sangat senang dan
bersemangat. Namun, semua itu hilang ketika kami tidak pernah mendapat juara,
padahal kami berasa bisa menjawab dan menyelesaikan lomba.Salah satu factor
kegagalan dalam lomba itu adalah mental kami yang masih turun ketika sudah ada
di arena lapangan berhadapan dengan peserta lomba lain. Berbeda saat di SMP,
latihan dilaksanakan dengan rutin satu minggu satu kali yaitu pada hari jum’at.
Pengalaman yang berkesan pada saat itu adalah seringnya diadakan kegiatan
kepramukaan..salah satunya adalah dengan diselenggarakannya perkemahan penggalang
SMP N 6 Magelang di bumi perkemahan gedongsongo Bandungan Ambarawa Kabupaten
Semarang. Sejak itu saya kembali menyukai pramuka, melelahkan tapi juga
menyenangkan.
Pengalaman yang berkesan pada saat berkemah adalah
ketika perkemahan kami dilanda banjir karena hujan yang begitu deras, dan
kamipun mengungsi ke pendopo di sekitar bumi perkemahan Gedong songo.Meskipun
tenda kami terendam air tetapi perkemahan tetap berlanjut dan penuh suka cita.
Ketika
saya memasuki SMA, saya bersekolah di SMA
N 4 Magelang yang terkenal dengan kegiatan pramuka
yang disiplin dan sangat tegas. Namun
saya sangat terkesan dengan kakak-kakak Bantara karena mereka sangat baik,
ramah dan mau membimbing kami. Kakak-kakak Bantara
selalu memberikan kegiatan yang menyenangkan dan menarik buat kami. salah satu
pengalaman yang berkesan saat itu adalah waktu diadakan kegiatan lintas
alam.Waktu itu dalam materi haling rintang kami harus menyebrang sebuah sungai
yang cukup deras dan lebar. Tetapi saya sudah berusaha mencoba tapi tidak juga
bisa.Hal itu juga dikarenakan
saya takut terjatuh ke dalam sungai. Tetapi ada seorang kakak Bantaraku yang
bernama David mencoba menolong saya, saya di perbolehkan menyebrang lewat
jembatan namun saya tidak boleh memberitahu teman-teman saya.
Pengalaman yang kedua dalam pramuka di SMA N 4
Magelang adalah kami ikut kegiatan perkemahan di lapangan Pakis.Pada waktu itu musim kemarau.Kami kesulitan mencari
air namun kami mengikuti dengan Wide Game ada kegiatan lomba Fashion
Show.Peserta Yang Putra mengirim utusan untuk berpose menjadi RA Kartini.
Sementara untuk Peserta putri berbusana Ki Hajar Dewantara. Pakaian yang
dipakai adalah pakaian sederhana yang ada. Peserta berlenggak lenggok
mengelilingi lapangan melewati depan tenda.Suasana menjadi meriah sekali Karena
peserta berlagak dengan lucu sekali.Kami semua tertawa geli melihatnya.Namun
tiba-tiba Cuaca berubah drastis. Mendung begitu tebal dan hujan yang sangat
deras turun tak terkendali. Akhirnya bumi perkemahan kami terendam air.Banyak
Peserta perkemahan yang pingsan bahkan ada yang kejang-kejang. Kami mencoba
mengungsi ke gedung SD N Pakis, tetapi suasana tetap tidak baik. Akhirnya kami
di pulangkan ke sekolah kami malam itu juga karena terlalu banyak yang jatuh
sakit akibat hujan deras itu.
Jurusan
D2 yang saya ambil ketika
saya kuliah, membawa saya untuk selalu berkaitan dengan kegiatan pramuka.
Hingga sampai pada bulan Juli
2009 saya mendapat SK CPNS
dan bertugas di MI Negeri Tirto Salam Magelang,
dengan demikian secara otomatis saya ikut menjadi pembina pramuka di MI Negeri Tirto Salam Magelang.
Hal tersebut diperkuat dengan SK Kepala sekolah yang dibuat berdasarkan hasil
rapat sekolah.
Sebagai
orang baru saya berupaya bertanya kepada teman teman pembina bagaimana cara
membina pramuka di sekolah. Setelah saya memperoleh banyak informasi dan
setelah saya membaca beberapa buku,
tidak seketika saya berani memberikan materi kepada adik-adik siaga dan
Penggalang.Saya masih lebih banyak sebagai pengamat kakak yang lain dalam
memberikan materi. Setelah beberapa kali mengamati ternyata kakak-kakak yang
lainpun belum begitu menguasai tentang materi yang disampaikan karena ketika menyampaikan
materi kakak-kakak pembina masih membawa buku acuan. Karena itu lah saya berani
untuk ikut melatih memberikan materi kepada adik-adik siaga maupun penggalang.
Saya justru merasa tertantang untuk membuat kegiatan pramuka menjadi menarik
sehingga adik-adik merasa
senang
dengan kegiatan pramuka dan bisa menguasai materi-materi pramuka, tanpa hukuman
maupun paksaan.
B. KURSUS
MAHIR DASAR
Tahun
2013 ketika KMD diadakan di
Kwarran Salam
saya diikut sertakan oleh Gugus depan saya. KMD dilaksanakan mulai tanggal Juli
2013. KMD dilaksanakan di Kwarran Salam tepatnya di Komplek gedung Negeri Tirto Salam Magelang.
Awalnya antara mau dan tidak karena pada waktu itu saya sedang menyusui putri saya
yang kedua dan jarak rumah saya dengan tempat kerja saya yang sangat jauh yaitu
40 Km, tetapi karena setiap Gudep wajib mengirimkan wakil, dan kebetulan saya
yang diberi kesempatan, maka saya harus mempertanggung jawabkannya. Dalam mengikuti KMD pun saya mendapat dispensasi bisa
pulang untuk menyusui putri saya
Satu
hal yang menyenangkan yaitu bahwa saya
sebagai orang yang baru di kecamatan Salam bisa berkenalan dengan teman-teman
lain dari sekolah lain sehingga bisa menambah persaudaraan.
Banyak sekali materi yang disampaiakan, mulai dari teori sampai praktik dan
juga berkemah. Satu hal yang mengesankan, yaitu materi semaphore. Materi yang
tadinya sangat tidak saya pahami diajarkan dengan cara yang lebih mudah, yaitu
dengan dasar arah mata angin.
2
|
0
|
1
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
02
= B 13 = I 24 = P 35 = U 47 = V 57
= X
03
= C 14 = K 25 = Q 36 = Y
04
= D 15 = L 26 = R
05
= E 16 = M 27 = S
06
= F 17 = N
07
= G
C. Pramuka
Itu Menyenangkan
Sejak
saya mengenal pramuka saya sudah suka dengan kegiatan itu, dan juga setelah
mengikuti KMD saya mulai kembali bersemangat untuk terus mengembangkan kegiatan
kegiatan kepramukaan. Karena di kepramukaan bagi seorang guru bisa
mengembangkan metode pembelajaran di kelas, yang lebih utama lagi kita dapat
melatih kedisiplinan anak didik tanpa keterpaksaan. Pramuka dapat dilaksanakan
dengan cara yang menyenangkan karena dalam kegiatan tersebut selalu disertai
dengan bermain, bertepuk tangan, bernyanyi yang dapat membangkitkan rasa senang
anak didik. Peserta didik yang berhasil dalam belajarnya biasanya dalam
kepramukaan dia juga serius dalam melaksanakannya serta selalu belajar
disiplin.orang yang berjiwa pramuka akan lebih mencerminkan sikap yang berdasarkan
Tri satya dan Dasa Darma.Mereka akan lebih peduli dengan keadaan di sekitarnya.
Dalam pramuka kita juga selalu untuk belajar ikhlas
dalam melaksanakan kegiatan meskipun terkadang banyak sekali halangan yang
mengurangi semangat kepramukaan dan meski kadang harus melakukan sendiri
latihan pramuka, tetapi hal itu akan menambah kecintaan dalam menjadi seorang
pramuka sejati. Orang yang mengenal pramuka mempunyai jiwa yang
Ketika
mengajar sering kita jumpai anak kurang memperhatikan materi yang kita
sampaikan, kita dapat mengembalikan konsentrasi anak melalui salah satu pendidikan
pramuka yaitu tepuk. Misalnya anak tidak sedang dalam konsentrasi konsentrasi
kita langsung mengucapkan tepuk tunggal, maka anak yang tidak konsentrasipun
akan ikut bertepuk tunggal.
Banyak
manfaat yang dapat kita ambil dari pendidikan pramuka, bahkan kita dapat mengembangkan
metode atau model yang lain, sehingga anak didik dalam belajar lebih
bersemangat karena sesuai dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jika saudara telah
membaca tulisan mengenai Pendidikan Kepramukan seorang pembina, maka harapan penulis marilah kita
menggeluti kepramukaan dengan sepenuh
hati, disamping kita bisa bergembira bersama anak didik, kita juga bisa
mengadopsi apa yang kita lakukan di kegiatan kepramukaan ternyata bisa juga
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan belajar
mengajar. Cerita saya murni dari pengalaman pribadi saya sejak saya mengenal
pramuka sampai saya menjadi pembina. Kecintaan terhadap pramuka akan selalu
tertanam dalam jiwa saya sepanjang hayat dan akan melaksanakan kegiatan pramuka
dengan sepenuh hati, meskipun dalam pelaksanaannya harus berbenturan dengan
kepentingan keluarga atau kepentingan yang lain.
B.
Saran
Kepada bapak dan ibu guru yang
belum menggeluti pramuka, segeralah ikut dalam kegiatan kepramukaan dengan rasa
senang dan rela karena dilapangan kita dapat mengenal pribadi anak didik kita
dengan sebenarnya, sehingga kita dapat dengan mudah mengarahkan anak tersebut
menjadi anak yang berhasil dan bermutu. Jangan takut bahwa kita belum mampu,
karena kata saya belum mampu merupakan kata orang yang sedang berada di Zona
nyaman yang tidak mau mengubah dirinya. Jangan katakan tidak bisa sebelum kita
mencoba hingga titik jenuh.
Salam
Pramuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar