Masa Pubertas
A. Pengertian
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan
fisik, psikis, dan pematangan fungsi reproduksinya menuju dewasa.
Masa pubertas adalah masa pertumbuhan yang
dialami oleh semua anak laki-laki dan perempuan. Masa pubertas bisa terjadi
dalam waktu cepat atau lambat. Jadi, penting bagi Mom untuk mengenali ciri-ciri
pubertas pada anak.
Salah satu tanda anak mengalami masa
pubertas yaitu dengan adanya perubahan pada tubuh mereka.
Rata-rata masa pubertas terjadi pada anak
yang berusia 9-14 tahun, sehingga Mom tidak perlu khawatir jika anak mengalami
pubertas lebih lambat atau cepat dibanding dengan teman sebayanya.
Pubertas adalah masa ketika seorang anak
mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi reproduksinya menuju
dewasa.
Pada umumnya, ciri-ciri pubertas pada anak
laki-laki dan perempuan berbeda. Selain itu, banyak faktor yang mempengaruhi
mulainya masa pubertas seperti faktor sosial, psikologis, nutrisi, fisis,
penyakit kronis hingga etnis.
a. Masa
pubertas perempuan
Pada umumnya, anak perempuan lebih cepat memasuki masa
pubertas dibanding dengan anak laki-laki, yang rata-rata dimulai pada usia 11
tahun.
b.
Ciri-ciri
pubertas pada perempuan
Perubahan fisik pada anak perempuan
biasanya muncul 2 tahun sebelum menstruasi pertama datang. Berikut beberapa
ciri-ciri yang terjadi pada anak perempuan saat masa pubertas.
1. Tumbuhnya payudara
Perubahan yang paling jelas pada fisik anak
perempuan selama masa pubertas yaitu tumbuh kembang payudara yang terjadi dalam
beberapa tahap.
Diawali dengan puting yang berubah menjadi
sedikit lebih keras dan kemudian tumbuh kembang daerah di sekitar payudara
menjadi lebih segar. Pertumbuhan payudara ini antara kanan dan kiri kadang
tidak sama besarnya. Tidak perlu dikhawatirkan karena hal ini normal terjadi. Anak
perempuan yang tidak cukup memiliki pengetahuan tentang pubertas mungkin akan
merasa panik dan sedih saat mengalami pertumbuhan payudara. Oleh karena itu,
pendampingan Mom dibutuhkan ketika ia memasuki periode ini.
2. Tumbuhnya rambut halus
Perubahan fisik pada pubertas anak
perempuan selanjutnya yaitu ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah
tertentu, seperti pada ketiak, kaki dan sekitar kemaluan.
Terkadang, pada sejumlah anak masa
pubertasnya diawali dengan tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan terlebih dahulu
dibanding dengan tumbuh kembang payudara.
3. Munculnya jerawat
Munculnya jerawat dapat disebabkan oleh
perubahan hormon di masa pubertas. Perubahan hormon tersebut membuat kelenjar
minyak lebih aktif dan akhirnya produksi minyak meningkat.
Tidak jarang, anak perempuan yang memasuki
masa puber akan mengalami beberapa masalah di wajah seperti jerawat, wajah
berminyak dan juga komedo.
Perubahan hormon yang terjadi juga dapat
mengakibatkan bau badan tak sedap karena pengaruh kelenjar keringat yang
berlebih.
4. Tinggi badan meningkat
Ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan
selanjutnya yaitu peningkatan tinggi badan yang pesat.
Rata-rata anak perempuan tinggi badannya
akan meningkat pesat ketika payudara sudah mulai berkembang. Dan juga ketika
sudah mendapatkan haid pertama, pertumbuhan tinggi badan anak perempuan tidak
akan sepesat sebelum haid.
Anak perempuan setelah menstruasi
kebanyakan tinggi badannya akan bertambah sampai 5 cm.
5. Pinggul membesar
Perubahan ukuran pinggul juga dapat menjadi
ciri-ciri bahwa anak mengalami masa puber. Saat masa puber umumnya pinggang
anak perempuan anak mengecil dan pinggulnya bertambah lebar. Perubahan ini akan
membuat bentuk tubuh anak juga ikut berubah.
6. Keluar cairan dari vagina
Ciri yang lainnya yaitu ditandai dengan
keluarnya cairan bening atau berwarna putih dari vagina. Cairan ini adalah
pertanda jika jumlah hormon estrogen mulai bertambah. Tanda ini akan terjadi
sejak setengah hingga setahun sebelum anak perempuan mengalami haid pertama.
7. Siklus Menstruasi
Pada masa pubertas anak perempuan, mereka
akan mengalami siklus menstruasi untuk pertama kali. Kebanyakan anak
mendapatkan menstruasi pada tahun kedua setelah payudaranya tumbuh. Menstruasi
pada anak perempuan beragam, ada yang dimulai dengan keluarnya darah berwarna
merah cerah dan juga ada yang hanya bercak coklat.
Siklus haid pada awal masa haid perempuan
umumnya tidak teratur, ada yang tiga minggu setelah haid sudah haid kembali dan
ada juga yang lebih dari satu bulan baru haid lagi. Nantinya, setelah beberapa
tahun setelah haid pertama, siklus haid akan berubah menjadi rutin dengan
sendirinya.
8. Perubahan emosi
Tidak hanya perubahan fisik yang terjadi
saat anak perempuan mengalami masa pubertas, tetapi juga melibatkan perubahan
emosional. Perubahan emosional ini disebabkan oleh perubahan siklus hormon
estrogen dan progesteron.
Beberapa perubahan emosi yang tampak jelas
pada anak diantaranya yaitu anak lebih sering mood swing yaitu perasaan gampang
marah dan gampang gembira, sering berbeda pendapat dengan orang disekitarnya,
sering murung, dan sangat sensitif.
Perubahan yang terjadi pada anak perempuan
tak jarang membuat anak merasa tidak nyaman.
c.
Masa
pubertas pada anak laki-laki
Sama halnya dengan perempuan, laki-laki
juga mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional saat masa pubertas.
Proses pendewasaan laki-laki memang lebih
lambat jika dibanding dengan perempuan. Berbeda dengan anak perempuan yang
rata-rata usia pubernya 11 tahun, anak laki-laki baru mulai memasuki masa
pubertas saat berusia 12 tahun. Yang berkisar antara usia 12-16 tahun.
d.
Ciri-ciri
masa pubertas laki-laki
Berikut
ciri-ciri bahwa anak laki-laki sedang mengalami masa pubertas.
1. Berubahnya bentuk tubuh
Tanda masa pubertas laki-laki yang paling
terlihat yaitu perubahan bentuk fisik, seperti bagian kaki, lengan, dan bahu
yang melebar dan otot yang mulai terbentuk.
Perubahan bentuk badan dan pertumbuhan otot
ini akan semakin signifikan jika laki-laki sering berolahraga.
2. Mulai tumbuh bulu dan jerawat
Seperti halnya dengan perempuan, laki-laki
juga mengalami tanda-tanda munculnya jerawat di wajah dan bulu di area wajah
dan ketiak. Hal ini dipengaruhi adanya perubahan hormon yang membuat produksi
minyak meningkat.
Tumbuhnya bulu di beberapa area tubuh dan
munculnya jerawat karena peningkatan produksi minyak, membuat laki-laki harus
lebih merawat diri. Jika tidak menjaga kebersihan diri dengan baik seperti
mandi dan cuci muka ini akan membuat jerawat lebih banyak tumbuh dan bau badan
tidak sedap.
3. Penis dan testis membesar
Tumbuhnya testis dan skrotum sebenarnya
adalah tanda mulainya pubertas pada laki-laki. Penis dan testis akan bertumbuh
seiring munculnya rambut halus pada kemaluan.
Penis mereka akan bertambah panjang saat
berada di usia pubertas, dan memiliki benjolan kecil yang disebut dengan
papula. Umumnya benjolan ini terlihat seperti jerawat dan tidak berbahaya.
4. Mimpi basah
Ciri-ciri lainnya pada anak lelaki yang
mengalami masa pubertas yaitu ditandai dengan mimpi basah. Mimpi ini bisa
terjadi dengan mimpi seksual atau tidak, keduanya sangat normal.
Untuk mengantisipasi anak laki-laki
terkejut dengan adanya mimpi tersebut, Mom atau mungkin suami bisa menjelaskan
bahwa mimpi basah adalah bagian dari pubertas.
5. Suara menjadi berat
Anak laki-laki yang mengalami pubertas
suaranya akan berubah menjadi lebih berat. Kondisi ini terjadi karena pita
suaranya mulai berkembang.
Proses ini biasanya dimulai dari suara yang
nyaring, meninggi, dan akhirnya berubah menjadi lebih rendah dan berat.
e.
Faktor
yang mempengaruhi pubertas terjadi lebih cepat
Masa puber yang datang terlalu cepat tanpa
adanya bimbingan orang tua dapat berdampak buruk terhadap kondisi anak.
Beberapa anak yang mengalami pubertas lebih awal rentan mengalami serangan
panik, depresi, dan ketidakpuasan tubuh.
Hal-hal yang menyebabkan anak melalui pubertas lebih
awal?
1. Adanya gangguan kesehatan
Pubertas terjadi lebih cepat menjadi
pertanda adanya gangguan kesehatan pada anak, salah satunya yaitu
Hipotiroidisme.
Mom harus segera memeriksakan kondisi anak
ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatan anak ketika mengalami tanda
pubertas yang disertai dengan wajah bengkak, rambut rontok, sulit
berkonsentrasi, mudah lelah, dan sensitif dengan cuaca dingin.
2. Kecukupan gizi dan nutrisi
Ketersediaan makanan dan nutrisinya
mempengaruhi kemampuan reproduksi seseorang. Nutrisi yang cukup dan baik bagi
anak menjadi salah satu faktor yang membuat anak lebih cepat mengalami
pubertas.
3. Paparan bahan kimia
Bahan kimia yang terkandung dalam alat
make-up dan produk perawatan tubuh berisiko dapat meningkatkan hormon estrogen
yang berguna untuk mempercepat pubertas. Mom sebaiknya memilihkan produk
perawatan tubuh yang aman dari kandungan bahan kimia untuk anak, agar
kesehatannya tetap terjaga.
4. Faktor keluarga
Faktor keluarga yang kurang harmonis dapat
mengakibatkan pubertas datang lebih awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar