Minggu, 28 Februari 2021

Ringkasan Materi SKI Kelas 6 Semester 2 materi Sunan Gresik

Sunan Gresik
( Sunan Maulana Malik Ibrahim)     


 Asal Sunan Gresik Michael Laffan, dalam buku Sejarah Islam di Nusantara (2015), Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim dikenal juga sebagai Maulana Maghribi. Beliau merupakan keturunan Arab yang menempuh perjalanan ke Nusantara untuk menyebarkan agama Islam. 

    Berbagai sumber menyatakan, jika Sunan Gresik dilahirkan di Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah pada awal abad ke-14. Sunan Gresik tiba di Nusantara sekitar 1404 dari Champa (sekarang Vietnam) dan meninggal di Gresik pada 1419. Sunan Gresik tiba di Tanah Jawa tepatnya di Desa Sembalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kemudian menetap dan berdakwah ke masyarakat. 

Cara berdakwah 

    Metode dakwah yang dilakukan Sunan Gresik dengan memakai pendekatan budaya. Di mana mengajarkan masyarakat dengan bercocok tanam dan bertani. 

    Sunan Gresik mengandalkan jaringan perdagangan untuk memperkaya petani. Cara tersebut untuk merangkul dan menolong masyarakat pada waktu itu. Apalagi waktu itu masyarakat terkena dampak dari perang saudara di Kerajaan Majapahit. Berlahan-lahan masyarakat tertarik untuk belajar agama Islam. Sunan Gresik juga mendirikan pondok pesantren dan masjid sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam bagi masyarakat. Pondok pesantren dibangun di daerah Leran, Gresik. Budi pekerti dan ramah tamah selalu diperlihatkan saat pergaulan sehari-hari dengan masyarakat. Dalam berdakwah, Sunan Gresik harus menghadapi masyarakat yang telah menganut agama Hindu dan Budha serta kepercayaan asli yang sudah mengakar waktu itu.

     Dikutip Antara (24/6/2015), Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim merupakan silsilah ke-22 Nabi Muhammada SAW dari Siti Fatimah yang bersuamikan Syaidina Ali. Maulana Malik Ibrahim menginjakan kaki di Nusantara pada 801 hijriah atau 1392 masehi. Baca juga: Organisasi Kerja Sama Islam (OKI): Sejarah, Tujuan, dan Anggota Ketika tiba di Gresik, tidak langsung melakukan penyebaran agama Islam. Namun, terlebih dahulu keliling kota untuk mengenal karakter budaya masyarakat. Setelah dua tahun berkeliling mengenal karakter budaya masarakat. Kemudian Sunan Gresik mendirikan masjid di daerah Leran untuk menyebarkan Islam.

Masih ditiru hingga sekarang 

    Apa yang diajarkan Maulana Malik Ibrahim seperti perdagangan hingga saat ini masih ditiru masyarakat. Yakni mengandalkan hidup dari perniagaan. Islam diterima melalui pendekatan budaya lokal di wilayah mereka berdakwah. Banyak yang bisa dipelajari dari kehidupan sunan tertua di antara keberadaan wali songo. Salah satunya membimbing masyarakat Gresik melalui tiga cara, yakni pengobatan, perdagangan, akhlak dan budi pekerti yang baik. Dikutip jurnal berjudul Syeh Maulana Malik Ibrahim (Studi tentang Islamisasi di Jawa) (1997) karya Umi Faridah, Kehidupan masyarakat Gresik mengalami perkembangan. Baca juga: Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Nusantara Dari masyarakat yang berkebudayaan animisme dinamisme setelah masuknya agama Budha berubah menjadi Budhaisme. 

Syeh Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan arab. Beliau termasuk mubaligh Islam pertama yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Dalam penyampaian dakwahnya syeh Maulana Malik Ibrahim menggunakan cara yang moderat. Artinya dalam berdakwah berkompromi dengan adat istiadat setempat. Sebagai tindak lanjut dari hasil penggemblengannya melalui pesantren, tokoh-tokoh seperti Raden Rahmat dan Raden Paku adalah penerus jejak sebagai mubaligh sekaligus sebagai pemegang tongkat estafet dalam memajukan pendidikan melaui sistem pesantren.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar